Myrmecodia Pendans adalah nama latin untuk SARANG SEMUT. Spesies Myrmecodia ada 71 spesies namun yang berkhasiat adalah jenis Myrmecodia Pendans dengan ukuran rata-rata berdiameter 25 cm dan tinggi 45cm. Sarang semut tumbuh pada pohon inang setinggi 8 meter berada 1100-2500 dari permukaan laut di pegunungan Jaya Wijaya, dan sudah
dikenal oleh masyarakat local Asia Tenggara. Semut yang bersarang didalamnya pun bentuknya unik, berkepala merah
berbadan hitam. Karena keunikannya inilah yang menarik perhatian Bapak Hendro Saputro sehingga beliau memberinya nama yang kemudian popular di Indonesia dengan sebutan SARANG SEMUT.
Keunikan SARANG SEMUT (Myrmecodia Pendans) terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong didalamnya.
Kestabilan suhu didalamnya membuat koloni semut betah berlama-lama bersarang didalam tanaman ini.
Dalam jangka waktu yang lama terjadilah reaksi kimia secara alami antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang terkandung didalam buah SARANG SEMUT, dimana akarnya sendiri sama sekali tidah berfungsi sebagai penyerap unsur hara, hanya sebagai pengikat terhadap pohon inangnya saja.
Benalu berbentuk bonggol inilah yang dimanfaatkan Bapak Hendro untuk diolah menjadi obat. Tidak ditemukan efek samping yang negatif dari SARANG SEMUT tetapi justru dapat memperbaiki metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga stamina meningkat.
No comments:
Post a Comment