Saturday, August 6, 2011

RISET ILMIAH SARANG SEMUT


Dari hasil penelitian diketahui kandungan zat aktif didalam SARANG SEMUT melalui hasil uji secara in vitro  menggunakan kultur sel ekstrak SARANG SEMUT terbukti memiliki aktivitas anti kanker. Mekanisme yang telah berhasil diungkap adalah sitotoksik dan induksi apoptosis.Senyawa aktif yang sudah berhasil diidentifikasi antara lain: 

  • Alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka 5,1ppm. Ini artinya konsentrasi dari antioksidan dapat menghambat radikal bebas hingga 50%. 
  • Tanin, adalah astringent yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih didalam tubuh. 
  • Flavonoid glikosida, adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang berguna untuk menghambat perkembangan sel kanker dan anti virus.
  • Polifenol , adalah sebagai anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. 
  • Senyawa aktif  lain seperti kalsium, natriun, kalium, seng, besi, fosfor, magnesium.
  • Mineral, yang berfungsi meningkatkan impulse jantung hingga menerobos sumbatan pada saluran darah ke jantung Stigmasterol, berperan dalam mekanisme sitotoksik Inhibitor histone deacetylase (HDAC), terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel tumor, menginduksi difeensiasi, dan menyebabkan kematian sel apoptotic dari sel kanker, dan inhibitor HDAC menyebabkan aktivasi transkripsional dari beberapa gen yang ekspresinya menyebabkan penghambatan pertumbuhan tumor.
Setelah diketahui kandungan zat-zat aktifnya kemudian dilakukan pengujian TOKSISITAS untuk jenis Myrmecodia Pendans secara in vitro (Uji Laboratorium) hasilnya meski dosis ditingkatkan 400 kali lebih tinggi dari yang dianjurkan ternyata relative masih aman,. Jadi angka LD50  SARANG SEMUT sangat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi.

Dan satu penelitian terbaru kolaborasi para peneliti dari universitas kebangsaan Malaysia dan universitas Szeged, Hungaria, menunjukkan ekstrak sarang semut mengandung senyawa yang memiliki aktivitas pembalikan resistensi multiobat dengan nilai rasio aktivitas fluoresens 39,72. Hal itu sangat penting karena kebanyakan sel kanker memiliki kemampuan menjadi resisten terhadap obat-obat yang berbeda.

No comments:

Post a Comment